Gelas ukur - Apakah Anda sudah pernah berkunjung ke laboratroium? atau Anda memang bekerja di laboratroium, jika memang belum kenal dengan gelas ukur mari simak penjelasan berikut ini.
Laboratorium atau yang biasa kita singkat dengan kata LAB, laboratroium adalah tempat khusus untuk kita melakukan suatu kegiatan yang berhubungan dengan percobaan kimia, penelitian biologi dan segala hal yang bersangkutan dengan IPA tapi laboratroium itu bergantung juga pada fungsinya, jika digunakan untuk melakukan percobaan kimia maka dinamakan Lab kimia, jika digunakan untuk melakukan kegiatan musik dinamakan Lab musik.
Laboratorium biologi dan kimia berfungsi untuk melakukan kegiatan seputar percobaan biologi dan kimia, dibalik kegiatan laboratroium tentunya memerlukan suatu peralatan, nah pada umumnya peralatan itu adalah peralatan gelas atau "gelasware", diantara peralatan glassware itu ada yang dinamakan Gelas ukur.
Gelas ukur adalah peralatan laboratorium yang berfungsi mengukur volume cairan. Gelas ukur berbentuk silinder dan terdapat garis penanda di samping gelas ukur untuk menunjukkan jumlah cairan yang bisa ditampung gelas.
Gelas ukur yang berukuran besar terbuat dari polipropilena karena bahan ini tahan dengan kimia atau polimetilpentena karena transparan, membuat gelas ukur tersebut lebih terang, kurang retak dibandingkan kaca. Polipropilena (PP) dapat dengan mudah dimasukkan dalam autoklaf
berulangkali; namun, penggunaan autoklaf lebih dari 121 °C (250 °F)
(tergantung pada formulasi kimia bahan: tingkat polipropilena komersil
yang umum digunakan meleleh pada suhu diatas 177 °C (351 °F)), dapat
membengkokkan atau merusak gelas ukur polipropilena, yang mempengaruhi
keakuratan.
Gelas ukur tradisional I H N (A pada gambar) biasanya sempit dan
tinggi sehingga dapat meningkatkan akurasi dan presisi pengukuran
volume; memiliki plastik atau gelas dasar serta "cerat" untuk memudahkan
menuangkan cairan yang akan diukur.
Sementara gelas ukur pencampur (B pada gambar) memiliki gelas dasar
yang menyatu dan bukannya cerat, sehingga mereka dapat ditutup dengan
sumbat atau terhubung langsung dengan elemen lain pada manifold[2]
Dengan tipe gelas ukur ini, cairan yang telah diukur tidak dituangkan
secara langsung, tetapi terkadang dikeluarkan menggunakan cannula. Gelas ukur dimaksudkan untuk dibaca pada permukaan cairan yang sejajar dengan mata, di mana pusat meniskus menunjukkan garis ukuran. Kapasitas khas dari gelas ukur adalah dari 10 mL sampai 1000 mL.
Penggunaan umum
Gelas ukur sering digunakan untuk mengukur volume cairan. Gelas ukur secara umum lebih akurat dan lebih presisi dibandingkan labu laboratorium dan gelas kimia, tetapi gelas ukur semestinya tidak dapat digunakan dalam analisis volumetrik;[3] alat-alat gelas volumetrik, seperti labu ukur atau pipet ukur,
dapat digunakan, karena lebih akurat dan lebih presisi. Gelas kimia
terkadang digunakan untuk mengukur volume padatan secara tidak langsung
dengan mengukur kenaikan volume cairan dalam gelas ukur pada saat
padatan tersebut dimasukkan.
Skala dan akurasi
Untuk akurasi volume pada gelas ukur digambarkan pada skala dengan 3 angka signifikan: silinder 100mL memiliki gradasi 1ml sedangkan silinder 10mL memiliki gradasi 0,1mL.
Terdapat dua kelas akurasi untuk gelas ukur. Kelas A memiliki akurasi dua kali akurasi kelas B.[4]
Gelas ukur bisa memiliki skala tunggal atau ganda. Skala tunggal
memungkinkan untuk membaca volume dari atas ke bawah (mengisi volume)
sementara silinder skala ganda memungkinkan pembacaan untuk pengisian
dan penuangan (skala terbalik).
Kalibrasi gelas ukur ada dua, yaitu:
- "untuk menampung" (bahasa Inggris: to contain) (menunjukkan volume cairan di dalam gelas ukur) dan ditandai sebagai "TC", atau
- "untuk memindahkan" (bahasa Inggris: to deliver) (menunjukkan volume cairan yang dituang, dengan menghitung sisa cairan yang tertinggal di silinder) dan diberi tanda "TD".[5] Dulu toleransi "untuk memindahkan" dan "untuk menampung" berbeda; namun sekarang sudah dianggap sama. Selain itu, simbol internasional "IN" dan "EX" cenderung lebih digunakan, bukan "TC" dan "TD".[6]
Pengukuran
Jika pembacaan dilakukan dan nilai volume terbaca sebesar 36.5 mL. Nilai yang lebih presisi adalah 36.5 0.5 mL atau 36.0 hingga 37.0 mL.
Untuk membaca volume dengan akurat, pengamatan harus dilakukan
sejajar dengan mata dan pembacaan dilakukan pada meniskus bawah cairan.[7]
Contohnya, pada gambar di bagian bawah halaman, sebuah gelas ukur 100mL
digunakan untuk mengukur cairan. Silinder tersebut mengandung cairan
dengan volume 60mL.
Alasan utama mengapa pembacaan volume dilakukan melalui meniskus
adalah karena keadaan alami cairan yang berada di dalam ruang tertutup.
Secara alami, cairan pada gelas akan tertarik ke dinding di sekitarnya
akibat gaya molekular. Hal ini akan memaksa permukaan cairan untuk
mengembang baik cembung atau cekung, bergantung pada jenis cairan pada
gelas ukur tersebut. Pembacaan cairan pada bagian bawah cekung atau
bagian atas cembung pada cairan sebanding dengan pembacaan cairan pada
meniskusnya. Dari gambar, ketinggian cairan dapat dibaca pada bagian bawah meniskus,
karena bentuk cairan yang cekung. Pembacaan yang paling akurat yang
bisa dilakukan di sini berkurang hingga 1 mL karena pengertian
pengukuran yang diberikan pada gelas ukur tersebut.
Dari hal ini,
kesalahan yang terbaca akan menjadi sepersepuluh dari angka terkecil.
Misalnya, jika pembacaan dilakukan dan nilai yang terukur sebesar 36,5
mL. Galat, tambah atau kurang dari 0,1 mL, harus disertakan pula. Oleh karena itu, nilai yang lebih tepat sama dengan 36.5 0.1; 36.4 atau 36.6 mL. Karenanya, terdapat 3 angka signifikan yang dapat terbaca dari pengukuran gelas ukur tersebut.
Terima kasih telah mengunjungi web kami, jika Anda membutuhkan Piknometer atau alat laboratorium lainnya silahakan hubungi kami disini.
Untuk informasi harga dan pemesanan,silahkan hubungi bagian marketing kami ;
- Telp : 021 8690 6782
- Fax : 021 8690 6781
- Whats App : 0816 1740 8900
- Email : sales@anm.co.id
- Website : http://www.anm.co.id
EmoticonEmoticon