Cara Menggunakan Buret


Buret adalah sebuah peralatan gelas laboratorium berbentuk silinder yang memiliki garis ukur dan sumbat keran pada bagian bawahnya. Ia digunakan untuk meneteskan sejumlah reagen cair dalameksperimen yang memerlukan presisi, seperti pada eksperimen titrasi. Buret sangatlah akurat, buret kelas A memiliki akurasi sampai dengan ± 0,05 cm3.

Sebuah Buret digunakan untuk memberikan larutan tepat-terukur, volume variabel. Buret digunakan terutama untuk titrasi, untuk memberikan salah satu reaktan sampai titik akhir  reaksi (titik ekivalen) tercapai.

Mengunakan Buret

A.  Oleh karena presisi buret yang tinggi, kehati-hatian pengukuran volume dengan buret sangatlah penting untuk menghindari galat sistematik. Ketika membaca buret, mata harus tegak lurus dengan permukaan cairan untuk menghindari galat paralaks. Bahkan ketebalan garis ukur juga mempengaruhi pembacaan. Bagian bawah meniskus cairan harus menyentuh bagian atas garis. Kaidah yang umumnya digunakan adalah dengan menambahkan 0,02 mL jika bagian bawah meniskus menyentuh bagian bawah garis ukur. Oleh karena presisinya yang tinggi, satu tetes cairan yang menggantung pada ujung buret harus ditransfer ke labu penerima, biasanya dengan menyentuh tetasan itu ke sisi labu dan membilasnya ke dalam larutan dengan pelarut.

B.  Untuk mengisi buret, menutup stopcock (keran) di bagian bawah dan menggunakan corong untuk menghindari terjadinya tumpahan.. Anda mungkin perlu untuk mengangkat corong sedikit, untuk memungkinkan larutan penitar untuk mengalir bebas


C.  Anda juga dapat mengisi buret menggunakan pipet transfer sekali pakai. Pipet ini bekerja lebih baik daripada corong trutama untuk buret berkapasitas kecil (10 burets ml). Pastikan pipet transfer kering kemudian dibilas dengan titran, sehingga konsentrasi larutan tidak akan berubah.


D.  Sebelum titrasi, Perlu diperhatikan kondisi buret dengan larutan titran dan memeriksa bahwa buret mengalir bebas. Untuk kondisi buret, bilas sehingga semua permukaan yang ada dilapisi dengan larutan, lalu tiriskan. Pembilasan dua atau tiga kali akan memastikan bahwa konsentrasi titran tidak diubah oleh setetes air yang tertinggal.

E.   Periksa ujung buret dari adanya gelembung udara. Untuk menghilangkan sebuah gelembung udara,dengan cara memukul sisi ujung buret sementara larutan mengalir. Jika terdapat gelembung udara yang hadir selama titrasi, pembacaan volume mungkin dalam kesalahan dan akan mempengarahi keakuratan data tang diperoleh.


F.   Bilas ujung buret dengan air dari botol mencuci (labu semprot) dan mengeringkan hati-hati,. Setelah beberapa menit memeriksa larutan pada ujung untuk melihat apakah buret Anda bocor. Tip(ujung mulut buret) harus bersih dan kering sebelum Anda membaca volume awal.

G. Ketika buret anda diisi dengan larutan, tanpa gelembung udara atau kebocoran, maka sebelum  membaca volume awal (biasanya menginpitkan ke titik 0,00 ml skala). Pastikan bahwa dinding bagian dalam buret dalam kondisi kering. Kita dapat menggunakan bantuan kertas saring untuk mengeringkan bagian dalam buret. Hal ini bertujuan untuk menghindari penambahan volume larutan setelah diimpitkan.

H.  Pembacaan buret kartu dengan persegi panjang hitam dapat membantu Anda untuk mengambil membaca lebih akurat. Baca bawah dari meniskus. Pastikan mata anda pada tingkat meniskus, bukan atas atau di bawah. Membaca dari sudut, bukan lurus, menghasilkan kesalahan paralaks.


I.   Memberikan larutan untuk labu titrasi dengan memutar stopcock (kran)   tersebut. Larutan penitar harus disampaikan dengan cepat sampai beberapa mL dari titik akhir.


J.   Titik akhir harus didekati perlahan-lahan, dengan penambahan tetes demi tetes.. Gunakan labu semprot untuk membilas/mencuci ujung buret dari larutan. Titik akhir (ekivalen)  dapat menunjukkan kepada Anda bagaimana untuk memberikan setetes sebagian larutan, ketika mendekati titik akhir.


EmoticonEmoticon